Halaman
Bab 7
Lingkungan Sekitar
97
Lingkungan Sekitar
Bab
7
Lingkungan Sekitar
Memahami
cerita peristiwa
dan cerita
pendek
Mengungkapkan
pikiran dan
perasaan
Memahami
teks
Mengungkapkan
pikiran,
perasaan,
informasi, dan
fakta
Mengidentifikasi
unsur cerita
pendek
Mengomentari
persoalan
faktual
Menyimpulkan
isi cerita
Menulis puisi
bebas
Puisi
Cerita pendek
Diskusi
persoalan
faktual
Cerita anak
Rangkuman dan Refleksi
dibahas
fokus
fokus
fokus
fokus
materi
materi
materi
materi
diperoleh
Peta Konsep
Menu Tambahan: Pengetahuan Kebahasaan
Menu Utama
98
Bahasa Indonesia 5 SD/MI
A.A.
A.A.
A.
Mendengarkan Cerita
Mendengarkan Cerita
Mendengarkan Cerita
Mendengarkan Cerita
Mendengarkan Cerita
Melalui kegiatan ini, diharapkan kamu dapat:
1.
Menjawab pertanyaan tentang isi cerita yang didengar.
2.
Menentukan nama tokoh dan wataknya, latar cerita, tema, dan amanat.
3.
Menceritakan kembali cerita yang didengar dengan kata-kata sendiri.
Tutuplah bukumu, lalu dengarkan cerita yang akan dibacakan oleh
teman-temanmu secara bergilir!
Ronin Pemain Biola
Ronin adalah pemain biola. Sejak kecil ayahnya mengajari Ronin
bermain biola. Walaupun ayah ibunya sudah tiada, Ronin tak jemu
menggesek biola. Baginya, bermain biola dapat mengusir sedih dan sepi.
Akan tetapi, tidak semua orang senang mendengar bunyi biola. Saat
Ronin datang ke kota Brolin, dia dilarang memainkan biola. Orang-orang di
Brolin sangat tak suka musik.
“Apakah suara biolaku ini akan mengganggu penduduk Brolin?” tanya
Ronin saat walikota Brolin melarangnya memainkan biola.
“Tentu saja! Kami tak terbiasa dengan bunyi musik. Musik hanya
mengganggu pekerjaan kami,” kata sang Walikota yang bermuka kaku dan
serius.
“Kalau begitu, apakah aku juga tidak boleh tinggal di sini?” lanjut Ronin.
“Kau boleh tinggal di kota ini, tapi jangan mainkan biolamu!”
Ronin setuju. Ia pun tinggal di kota Brolin yang sepi. Penduduk kota
Brolin memang pekerja keras. Mereka bahkan sanggup bekerja sampai
larut malam. Hidup mereka selalu serius dan tak ceria.
Ronin sebenarnya tidak suka dengan kehidupan yang tanpa musik.
Namun, dia tak ingin meninggalkan kota Brolin. Dia berharap penduduk
kota Brolin akan berubah sikap.
Bab 7
Lingkungan Sekitar
99
Di kota Brolin, Ronin tinggal di sebuah gubuk kecil dekat kandang kuda.
Tempat itu milik sepasang suami istri yang sudah tua. Ronin bekerja
mengurusi kuda milik suami istri itu.
Setiap malam, Ronin duduk sendiri di depan gubuknya sambil
memandangi bulan. Ia ingin sekali memainkan biolanya untuk menikmati
malam. Tetapi, Ronin tak ingin membuat penduduk kota Brolin menjadi
marah.
Ronin pun menyimpan keinginannya itu di dalam hati. Akan tetapi,
keinginan itu semakin kuat dari hari ke hari. Bahkan setiap malam Ronin
bermimpi memainkan biolanya di hadapan penduduk kota Brolin.
Begitu kuatnya keinginan Ronin, sampai akhirnya pada suatu malam,
dalam keadaan tertidur, Ronin bangkit dari tempat tidurnya. Ia meraih biola
miliknya, lalu mulai menggeseknya dengan pelan dan menawan.
Bunyi biola yang dimainkan Ronin terbawa hembusan angin. Masuk
ke rumah-rumah penduduk kota Brolin. Orang-orang yang mendengar
menjadi gempar. Walikota pun memanggil Ronin.
“Aku tak memainkan biolaku semalam,” kata Ronin membela diri.
“Tapi, semua orang mendengar bunyi biolamu,” kata sang Walikota.
“Apa ada orang lain yang memiliki biola selain kau?”
“Entahlah, yang pasti semalam aku hanya memainkan biolaku di dalam
mimpi,” kata Ronin.
“Baiklah, kau kubebaskan sekarang. Namun aku akan mengusirmu
kalau memang benar kau terlihat memainkan biolamu,” kata walikota.
Ronin pulang ke rumah peternakan kuda tempatnya tinggal. Ia bingung
atas tuduhan sang Walikota. Bila dia tak memainkan biola, jadi siapa orang
memainkan biola semalam? Pikirnya.
Sebenarnya, bukan hanya Ronin yang memikirkan tentang bunyi biola
yang terdengar malam itu. Orang-orang yang mendengarnya juga ikut
memikirkannya.
“Kalau itu benar bunyi biola Ronin, sungguh indah sekali...“ kata seorang
lelaki.
100
Bahasa Indonesia 5 SD/MI
“Benar, alunan bunyinya bisa mengurangi ketegangan kita dalam
bekerja,” sambung temannya.
“Apakah dia akan memainkan biolanya lagi nanti malam?” tanya lelaki
yang satu.
“Bagaimana kalau kita ke tempatnya saja. Kita bisa melihatnya
langsung,” balas temannya yang langsung disetujui.
Begitu malam tiba, kedua lelaki itu pun menuju kediaman Ronin. Mereka
terkejut melihat banyak orang di depan gubuk Ronin. Ronin sendiri heran
melihat banyak orang.
“Sedang apa kalian?” tanya Ronin begitu dia keluar dari gubuknya.
“Aku dan yang lain ingin mendengarkan bunyi biolamu,” jawab seorang
lelaki.
Ronin menjadi bingung. “Tapi, bukankah kalian tak suka musik?”
“Itu sebelum kami mendengar bunyi biolamu,” kata si lelaki. “Ayolah
mainkan lagi biolamu.”
Semua orang yang ada ikut-ikutan memaksa Ronin untuk memainkan
biolanya. Dengan penuh keheranan, Ronin mengambil biolanya.
Ronin berdiri di depan orang-orang sambil memainkan biolanya dengan
lembut. Semua orang yang mendengar alunan bunyi biola Ronin terhanyut.
Perasaan mereka menjadi lebih tenang.
Ronin jadi tambah semangat memainkannya sambil menghentak-
hentakkan kakinya. Satu per satu orang-orang yang ada mengikuti gerakan
Ronin. Akhirnya, mereka pun menari sesuka hati. Semua merasa senang.
Sejak malam itu, Ronin selalu menghibur penduduk kota Brolin dengan
permainan biolanya. Semua orang bekerja dengan gembira. Wajah-wajah
mereka pun menajadi ceria. Impian Ronin menjadi nyata.
Atas permintaan warga, walikota segera mencabut larangan bermain
musik di kota Brolin. Ronin diangkat pula menjadi warga kehormatan kota
Brolin. Dengan senang hati, Ronin bermain biola untuk kota Brolin.
Karya: Saokat dalam
Bobo
, Tahun XXXIV, 2007
Bab 7
Lingkungan Sekitar
101
Latihan 7.1
Berdasarkan cerita yang kamu dengar tadi, jawablah secara lisan
pertanyaan di bawah ini!
1.
Sebutkan judul cerita yang telah kamu dengarkan!
2.
Siapa yang bermain biola?
3.
Di mana pemain biola tinggal?
4.
Bagaimana sikap penduduk terhadap suara biola?
5.
Tinggal di kota mana pemain biola itu?
6.
Siapa yang melarang diperdengarkan musik biola?
7.
Mengapa pemain biola dibebaskan dari dakwaan padahal terbukti
malam hari itu terdengar suara biola?
8.
Bagaimana tanggapan penduduk di lingkungan pemain biola setelah
adanya suara biola ?
9.
Bagaimana pula sikap pemain biola mejawab pertanyaan warga yang
berkerumun di depan gubuknya?
10. Apa sebenarnya pekerjaan pemain biola?
Setelah kamu dapat menjawab pertanyaan tentang isi cerita di atas,
selanjutnya kerjakan latihan di bawah ini!
Dengarkan kembali cerita yang dibacakan teman atau gurumu,
kemudian kerjakan latihan di bawah ini!
1.
Tulislah nama tokoh-tokoh dalam cerita itu!
2.
Uraikan sifat/watak masing-masing tokoh yang ada dalam cerita
yang telah kamu dengar!
3.
Sebutkan latar cerita yang meliputi waktu dan tempat kejadian
dalam cerita rakyat yang kamu dengar!
4.
Apakah tema dari cerita yang kamu dengar?
5.
Pesan apakah yang terdapat dalam cerita yang kamu dengar?
6.
Ceritakan kembali cerita yang kamu dengar tadi menggunakan
bahasamu sendiri!
102
Bahasa Indonesia 5 SD/MI
B.B.
B.B.
B.
Mengomentari Sebuah Masalah
Mengomentari Sebuah Masalah
Mengomentari Sebuah Masalah
Mengomentari Sebuah Masalah
Mengomentari Sebuah Masalah
Melalui kegiatan ini, diharapkan kamu dapat:
1.
Menanyakan sebab-sebab terjadinya masalah dalam kehidupan sehari-hari
2.
Memberikan komentar/pendapat/saran untuk menyelesaikan masalah
tersebut
Simaklah masalah yang disampaikan temanmu dalam teks berikut,
kemudian jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawahnya,
Musibah Banjir dan Tanah Longsor : Salah Siapa?
Hubungan antara teman yang bersahabat bisa dapat dekat dapat juga
menjadi renggang. Kalau hubungan baik, semua berjalan lancar. Terjadilah
hubungan yang harmonis (seimbang). Sebaliknya, kalau hubungan tidak
baik, ada saja masalah yang timbul.
Hubungan manusia dan alam dapat disamakan dengan hubungan
antara teman yang bersahabat. Akhir-akhir ini, banyak terjadi bencana alam,
antara lain banjir dan tanah longsor. Yang menderita karena bencana alam
tentunya manusia juga. Mengapa bencana alam terjadi? Kita mengetahui
bahwa banjir dan tanah longsor terjadi karena penggundulan hutan. Apakah
dapat dikatakan bahwa hubungan alam dan manusia menjadi tidak
harmonis?
Alam tidak akan marah jika tidak ada penyebabnya. Penyebab terjadinya
bencana alam adalah manusia. Manusia merusak alam. Manusia
memperlakukan alam dengan semena-mena. Manusia menebang pohon.
Hutan menjadi gundul. Akibatnya, ketika hujan turun, tanah longsor karena
tidak ada pohon yang dapat menyerap air.
Bab 7
Lingkungan Sekitar
103
Latihan 7.2
1.
Sebutkan masalah yang dibicarakan dalam teks diatas.
2.
Buatlah pertanyaan-pertanyaan berkaitan dengan masalah
tersebut diatas.
3.
Berilah komentar terhadap bencana banjir dan tanah longsor.
4.
Berikanlah saran untuk m,engatasi banjir dan tanah longsor.
C.C.
C.C.
C.
Membaca Cerita Anak
Membaca Cerita Anak
Membaca Cerita Anak
Membaca Cerita Anak
Membaca Cerita Anak
Melalui kegiatan ini, diharapkan kamu dapat:
1.
Menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan isi bacaan.
2.
Menyimpulkan isi bacaan.
2.
Menceritakan kembali isi bacaan dengan kata-kata sendiri.
Berani Berkata Jujur
“Cihuii...!” teriak Adi kegirangan. Ibu baru saja membelikannya sebuah
bola. “Hei..., ingat ... main bola harus di luar rumah ,ya!” Ibu mengingatkan.
Adi mengangguk saja sambil berlalu. Anak laki-laki itu menggiring bolanya
ke luar rumah. Adi senang sekali.
Adi memang penggemar sepak bola. Ia selalu mengikuti tayangan
pertandingan sepak bola di televisi. Bahkan ia membayangkan, betapa
bangganya main di lapangan luas dan ditonton ribuan penonton. “Ibu, aku
ingin jadi pemain bola..!”demikian Adi senantiasa mengatakan keinginannya
kepada ibunya. Ibu selalu tersenyum melihat semangat Adi.
104
Bahasa Indonesia 5 SD/MI
Suatu hari Minggu, Ibu berbelanja ke pasar. Adi tinggal seorang diri di
rumah. Ia kemudian asyik membaca dan membolak-balik koran olahraga.
Ia memusatkan perhatiannya pada berita kemenangan tim sepak bola
Ronaldo. Dalam koran itu juga dimuat foto-foto Ronaldo dalam berbagai
gaya. Adi sangat terpesona,
Tanpa disadarinya,Adi bermain bola di dalam rumah. Ia membayangkan
dirinya sebagai Ronaldo. Ia menendang bola kesana-kemari sambil berlari-
lari. Segala gaya Ronaldo ditirukannya. Suatu saat, ia menendang bola
dengan kuat.... dan....Praaang....I Bola mengenai vas bunga di atas meja
tamu. Vas bunga pecah seketika. Adi terkesiap...”Ah, aku melanggar pesan
Ibu. Seharusnya aku tidak boleh main bola di dalam rumahI” kata Adi dalam
hati. Adi menjadi takut. Vas bunga itu vas kesayangan Ibunya.”Ibu pasti
marah besar,”pikir Adi.
Sejenak Adi diam dan berpikir. Ia mengumpulkan pecahan vas
bunga,membungkusnya dengan kertas koran,dan menyimpannya di dalam
kolong tempat tidur. Sisa-sisa pecahan kaca vasnya dibersihkan. Adi
kemudian duduk terpaku diam sambil menonton TV. Ia tidak berkeinginan
bermain apapun.
Sore hari, Adi tidak keluar rumah untuk bermain bola seperti biasanya.
Adi hanya duduk sambil melamun di teras rumah. Ketika Ibu mau
menghampirinya, baru sadar bahwa vas bunga tidak ada di atas meja.”Adi,
di mana vas bunga Ibu?” Adi terkejut mendengar pertanyaan Ibu. Sejenak
ia terdiam lalu menjawab “Aa....,eh...., itu, Bu...tadi sewaktu aku menunggu
Ibu,aku dan belang bermain kejar-kejaran di dalam. Aku mau menangkap
belang, tapi ia loncat ke meja. Aku bisa menangkap ekornya,tapi belang
berontak...,terlepas dari tanganku,....dan menabrak vas bunga....,Bu”
“Ya....,jadi,vas bunganya pecah? “Kamu sudah membuang bekas
pecahannya?”tanya Ibu.”Belum, Aku simpan di bawah tempat tidur,” jawab
Adi.
Ibu bergegas memeriksa kolong tempat tidur. Sejenak Ibu mengamati
pecahan vas bunga itu, lalu membuangnya ke tempat sampah. “Ah, sayang
sekali. Vas bunga itu, kan, kenang-kenangan dari nenek...”gumam wajahnya
Bab 7
Lingkungan Sekitar
105
terlihat sedih. Adi merasa bersalah.
Malam harinya, Adi tidak bisa tidur. Ia dihantui perasaan bersalah. Ia
merasa berdosa pada Ibu karena telah berbohong. Ia merasa bersalah pada
belang,kucingnya. Belang tidak bersalah tai dijadikan tersangka. Ah ...
Esok harinya, Adi memberanikan diri untuk berbicara kepada
Ibu.”Mm...,maaf, Bu. Adi telah membuat Ibu sedih....”katanya”Sedih...?Ibu
tidak sedih! Mengapa kamu pikir Ibu sedih...?” tanya Ibu dengan sedikit
keheranan. “ Mm...,vas bunga Ibu, kan, pecah.Apakah Ibu tidakmerasa
kehilangan?”Tanya Adi. “Ooo, itu... Tentu saja tidak. Sudah waktunya vas
bunga itu pecah, jadi ibu tidak memikirkannya lagi.” Adi tampak tambah
tertekan, kemudian ia berkata,”Bu,...,aku mau terus terang,tapi ibu jangan
marah, ya..”
Ibu tersenyum dan berkata,”Tentu saja tidak. Katakan saja....” Andi
berbicara terputus-putus,”Ng...sebenarnya...,Bu, yang memecahkan vas
bunga itu bukan belang, Bu. Akulah yang memecahkannya. Aku main bola
di dalam rumah dan bola itu mengenai vas bunga itu. Maafkan,aku,Bu...”
Ibu merangkul Adi dan berkata,”Yah,sebenarnya Ibu sudah curiga,bukan
belang yang memecahkannya, tapi Ibu menunggu jawaban jujur dari Adi.
Bagi Ibu, kejujuran lebih berharga dari pada vas bunga. Berkata jujur
membuat hati tenteram. Sebaliknya, berbohong membuat kita resah. Jika
sekali kita berbohong, kita akan berbohong lain lagi untuk menutupi
kesalahan kita. Pembohong adalah seorang pengecut. Orang yang berkata
jujur adalah pemberani sejati.” Adi terdiam dan merasa lega.
Latihan 7.3
Jawablah pertanyaan di bawah ini.
1. Sebutkan tokoh-tokoh cerita di atas.
2. Jelaskan sifat Adi. Sebutkan kesukaaannya dan sifatnya.
3. Peristiwa apakah yang terjadi pada Adi?
4. Apa yang mula-mula dilakukan Adi untuk menutupi
kesalahannya ?
5. Menurut kamu mengapa Adi berbohong?
6. Menurut kamu, apakah Ibu mengetahui kebohongan Adi?
106
Bahasa Indonesia 5 SD/MI
7. Menurut kamu, mengapa akhirnya Adi mengakui kesalahannya
?
8. Menurut kamu, apakah tindakan Adi mengakui kesalahannya
itu merupakan tindakan yang terpuji ?
9. Apakah yang dapat kamu pelajari dari cerita diatas ? Jelaskan
alasanmu.
10. Ceritakan kembali cerita di atas dengan kata-katamu sendiri.
D.D.
D.D.
D.
Menulis Puisi Bebas
Menulis Puisi Bebas
Menulis Puisi Bebas
Menulis Puisi Bebas
Menulis Puisi Bebas
Melalui kegiatan ini, diharapkan kamu dapat:
1.
Menentukan gagasan utama.
2.
Mengembangkan gagasan utama.
Kamu suka menulis bukan? Semua pasti bisa menulis puisi. Kamu
telah belajar membaca puisi. Selanjutnya, kamu juga harus dapat menulis
puisi. Perhatikan langkah-langkah menulis puisi berikut ini.
1.
Menentukan gagasan utama atau ide
Misalnya gagasan utama adalah suasana senja di pantai. Pilihlah kata-
kata di seputar kata suasana, senja, dan pantai. Selanjutnya, rangkai dan
jalinlah kata-kata tersebut menjadi sebuah puisi.
2.
Mengembangkan gagasan utama menjadi puisi bebas
Berdasarkan gagasan utama serta pilihan kata, selanjutnya
kembangkan menjadi sebuah puisi. Misalnya sebagai berikut.
Bab 7
Lingkungan Sekitar
107
Senja yang Indah
(Karya: Sri Murni)
Selaput mega berwarna jingga
beradu debur ombak mengejar awan yang berarak-arak
di antara kicauan camar yang menyambar tanpa getar
gemercik air menepis pantai
kepedihan dan bencana telah usai
Wajah samudraku nan biru
dalam hembusan sang bayu
mengantarkan tembang-tembang syahdu
Baca kembali puisi yang telah kamu tulis dengan saksama. Barangkali
ada kata-kata yang masih janggal, perbaiki bagian-bagian yang diperlukan.
Latihan 7.4
1.
Tentukan sebuah gagasan pokok berdasarkan pengalamanmu
ataupun suasana di sekitarmu!
2.
Kembangkan gagasan pokok yang kamu tentukan di atas menjadi
sebuah puisi bebas!
3.
Bacakan puisi hasil karyamu di depan teman-teman sekelas.
108
Bahasa Indonesia 5 SD/MI
E.E.
E.E.
E.
Pengetahuan
Pengetahuan
Pengetahuan
Pengetahuan
Pengetahuan
Kebahasaan
Kebahasaan
Kebahasaan
Kebahasaan
Kebahasaan
1.
Mengartikan dan Menggunakan Kata
a.
Sinonim atau padan kata
Contoh:
-
kumuh = kotor
Kebanyakan para pemulung bertempat tinggal di daerah
kumuh
.
-
bencana = musibah
Musibah
banjir sekarang sudah berlalu.
b.
Antonim atau lawan kata
Contoh:
-
tandus >< subur
Karena erosi tanah yang
subur
menjadi
tandus
.
-
lancar >< terhambat
Setelah saluran diperbaiki, air yang
terhambat
menjadi
lancar
.
2.
Membentuk Kalimat dengan Kata Berimbuhan
a.
Kata berawalan
ber-
Contoh:
-
ber +
main
:
bermain
Anak-anak
bermain
kucing-
kucingan.
-
ber + kerja
:
bekerja
Agar sukses harus rajin
bekerja
.
-
ber + ajar
:
belajar
Belajarlah
dengan tekun!
b.
Kata berimbuhan
me-
Contoh:
-
me + atur
:
mengatur
Anak-anak sedang
mengatur
meja di dalam kelas.
-
me + sapu
:
menyapu
Tiara
menyapu
halaman.
-
me + pupuk :
memupuk
Petani
memupuk
tanamannya.
Bab 7
Lingkungan Sekitar
109
c.
Kata bersisipan
-em
,
-er
Contoh:
-
em + gulung :
gemulung
Awan putih tampak gulung-
gemulung.
-
em + getar
:
gemetar
Badanku gemetar karena
kedinginan.
-
er + gigi
:
gerigi
Gerigi mesin itu rusak karena
tidak dirawat.
3.
Arti Awalan
ber-
a.
Berarti
memakai
Contoh:
-
Yang berbaju merah itu adikku.
b.
Berarti
mengendarai
Contoh:
-
Paman
berkuda
mengelilingi kebun teh.
-
Kakek dan Nenek
berkereta
ke Bandung.
c.
Berarti
melakukan
Contoh:
-
Guru-guru SD sekecamatan
bertamasya
.
-
Anak-anak
bernyanyi
bersama ketika akan pulang sekolah.
Latihan 7.5
1.
Diana
: “
Risma,...! Di mana kau? Mari kita berangkat
sekarang!”
Risma
: “O, Diana! Maaf An, hari ini saya tidak dapat masuk
sekolah. Ibu saya sakit ketika pulang dari sawah
kemarin. Saya harus menjaganya. Untuk itu, saya
minta tolong agar nanti disampaikan kepada Bu
Guru.”
Diana
: “O, sayang! Ya, nanti saya sampaikan!”
Diana menyampaikan pesan Risma kepada Bu Guru dengan
kalimat . . . .
110
Bahasa Indonesia 5 SD/MI
2.
Warga kampung bergegas menyelamatkan diri karena takut . . .
banjir.
3.
Para warga meninggalkan tempat tinggalnya. Mereka membawa
bekal secukupnya. Mereka mencari tempat yang aman karena
rumahnya tergenang air.
Penyebab peristiwa tersebut adalah . . . .
4.
Taufik
:
“Kemarin saya pergi ke taman bunga. Saya senang
melihat bunga mekar. Indah sekali.”
Hasan :
“Dengan siapa kau ke sana?”
Taufik
:
“Dengan ayah, ibu, dan adik saya.”
Taufik dan Hasan sedang bercerita tentang . . . .
5.
Kesadaran penduduk terhadap tertib kebersihan lingkungan
sangat
rendah
.
Padan kata yang dicetak miring adalah . . . .
6.
Pagi hari ketika cahaya matahari mulai tampak, para petani turun
ke sawah. Mereka berangkat sambil memanggul cangkul.
Cerita tersebut menggambarkan lingkungan . . . .
7.
Bunga berwarna-warni bertebaran. Kumbang dan kupu-kupu
saling berebut hinggap di bunga-bunga tersebut. Terlihat anak
kecil mengejar kupu-kupu.
Cerita tersebut menggambarkan . . . .
8.
Lalat (terbang) sampah (serak) menambah suasana kumuh
tempat pembuangan sampah.
Kata-kata dalam kurung seharusnya ditulis . . . dan . . . .
9.
Ketika air
pasang
, para warga di tepi sungai merasa khawatir.
Lawan kata yang dicetak miring adalah . . . .
10. Yustito :
“Is, Amri ikut aku?”
Ismail
: “Ke mana? Lagi pula banjir baru surut.”
Yustito :
“Membersihkan sampah supaya surutnya lebih cepat.
Itu, lihat! Sampah menyumbat selokan.”
Ismail
: “ .... ”
Yustito :
“Benar! Edo, Bonar, Peter, dan lain-lain.”
Tanggapan yang disampaikan Ismail adalah . . . .
Bab 7
Lingkungan Sekitar
111
Rangkuman
1.
Kemampuan mendengarkan cerita dapat diukur dari kemampuan
untuk menceritakan kembali cerita tersebut. Apabila kamu dapat
menceritakan kembali sebuah cerita yang kamu dengar dengan
utuh, berarti kamu telah menguasai kemampuan mendengarkan
cerita.
2.
Masalah yang terjadi perlu diselesaikan. Saran yang dikemukakan
dapat menjadi salah satu cara untuk menyelesaikan masalah.
3.
Menyimpulkan isi cerita dilakukan dengan menemukan gagasan
pokok tiap-tiap paragraf.
4.
Ada beberapa langkah untuk menyusun puisi, yaitu menentukan
gagasan utama dan mengembangkan gagasan. Setelah gagasan
dikembangkan, puisi diperiksa kembali, lalu disempurnakan.
Refleksi
Daftarlah persoalaln-persoalan yang ada di kelasmu. Diskusikan
dengan teman sekelas cara untuk memecahkan persoalan-persoalan
tersebut! Laksanakan kesepakatan yang telah diambil bersama!
112
Bahasa Indonesia 5 SD/MI
Uji Kompetensi
A.
Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan cara memberi
tanda silang (X) pada huruf
a, b, c,
atau
d
!
Bacaan untuk nomor 1 sampai dengan nomor 5
Bangun Timmy
Suatu pagi yang cerah, terdengar jam berbunyi. Tik, tok, bong!
Matahari mulai bersinar. Angin bertiup sepoi-sepoi. Kucing dan anjing
mulai berkejar-kejaran. Jam menunjukkan pukul delapan.
“Bangun! Bangun! Bangun!” teriak si jam. Timmy tetap tidur. Sinar
matahari yang hangat menembus masuk melalui jendela. Dia menari
di atas hidung Timmy. Matahari berkata, “Bangun, Timmy! Lihatlah
matahari! Saatnya bangun dan berbahagia!” Namun Timmy tetap saja
tidur.
Angin sepoi-sepoi menari ke sana kemari. Ia berbisik di telinga
Timmy, “Timmy, ini saatnya bangun dan mulai bermain!” Tapi Timmy
tetap saja tidur. Burung cokelat hinggap di jendela, “Timmy, Timmy,
sudah siang! Semua cacing telah meninggalkan liangnya!” teriaknya.
Timmy tetap tidur.
Dikutip dari: “
Wake Up, Timmy”
, terjemahan Gita Ayu Dewata Rochmawati
dalam
Bobo
No. 17/XXXI/2003
1.
Tokoh bacaan di atas adalah
a.
Matahari
c.
Timmy
b.
Tommy
d.
Burung cokelat
2.
Cerita di atas terjadi di
a.
ruang mandi
b.
ruang belajar
c.
ruang makan
d.
ruang tidur
Bab 7
Lingkungan Sekitar
113
3.
Cerita diatas terjadi pada
a.
pukul tujuh pagi
b.
pukul delapan pagi
c.
pukul sembilan pagi
d.
pukul delapan malam
4.
Yang berbicara pada bacaan tersebut adalah
a.
jam, matahari, angin, dan cacing
b.
jam, matahari, angin, dan Timmy
c.
jam, Timmy, matahari, dan burung cokelat
d.
jam, matahari, angin, dan burung cokelat
5. Timmy berwatak
a.
rajin bangun
b.
malas bangun
c.
pendiam
d.
acuh
6.
Musibah banjir dan tanah longsor dapat diatasi dengan
a.
menebangi pohon
b.
menggunduli hutan
c.
merusak alam
d.
memelihara hutan, melestarikan pohon
7.
Hubungan antara alam dan manusia diibaratkan hubungan antara
dua
a.
sahabat
b.
musuh
c.
sepupu
d.
saudara
8.
Pada cerita “Berani Berkata Jujur” terdapat ungkapan sebuah
kebohongan akan diikuti oleh . . . lain untuk menutupinya.
a.
kebaikan
b.
kemuliaan
c.
kebajikan
d.
kebohongan
114
Bahasa Indonesia 5 SD/MI
9.
Menulis puisi bebas dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah
berikut,
kecuali.
a.
memperbaiki bagian-bagian yang diperlukan
b.
mengembangkan gagasan utama menjadi puisi bebas
c.
mengembangkan gagasan utama menjadi karangan bebas
d.
menentukan gagasan utama atau ide
10. Kupetik engkau
Melati di balik jendela
Kutaruh di meja
Semerbakmu ke mana-mana
Puisi di atas membahas tentang
a.
memetik bunga
b.
melati
c.
bau semerbak
d.
melati di atas meja
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1.
Jelaskan cara menulis puisi bebas!
2.
Apa saranmu terhadap teman yang suka berkelahi?
3.
Apa komentarmu terhadap tokoh Adi dalam bacaan “Berani Berkata
Jujur”?
4.
Mengapa Adi akhirnya berkata jujur pada ibunya?
5.
Apa yang kamu lakukan seandainya menjadi Adi?